Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan kompetensinya di bidang pengelolaan acara. Sebagai hasil tugas Mata Kuliah Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), mahasiswa Ilkom UNIMMA sukses menggelar Pelatihan Seni Meronce dengan tema pembuatan bag charm.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025, berlokasi di Cafe Kopi Kalahari, Mertoyudan, Magelang. Acara ini mengusung konsep pemberdayaan perempuan Gen Z melalui pengembangan kreativitas di bidang seni kerajinan tangan.
Peserta Beragam, Dorong Potensi Ekonomi Kreatif
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai rentang usia, mulai dari pelajar sekolah dasar dan menengah hingga mahasiswa. Keberagaman latar belakang peserta menciptakan suasana pelatihan yang hidup, komunikatif, dan penuh semangat.
Sebagai narasumber utama, Ummu Syahidatul Fauziah selaku Owner Handmade Store Magelang menyampaikan bahwa aktivitas kerajinan tangan tidak hanya memiliki nilai keindahan, tetapi juga dapat menjadi media pengembangan potensi diri serta peluang usaha bagi perempuan Gen Z.
Dalam sesi praktik, peserta dibimbing secara langsung membuat bag charm menggunakan tali paracord dan manik-manik. Meski teknik simpul cukup menantang, antusiasme peserta tetap tinggi hingga akhirnya mampu menghasilkan karya yang dapat dibawa pulang.

Penyelenggaraan Profesional, Dapat Apresiasi Positif
Ummu Syahidatul Fauziah mengungkapkan rasa kagum dan kepuasannya terhadap kesiapan serta konsep acara yang dirancang oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIMMA.
“Terima kasih untuk adik-adik UNIMMA atas acara yang luar biasa ini. Meskipun merupakan tugas perkuliahan, mampu mengundang 30 peserta merupakan pencapaian yang sangat membanggakan,” tuturnya.
Ia juga menilai keberhasilan menghadirkan peserta dari berbagai kalangan usia menjadi bukti kemampuan mahasiswa Ilkom UNIMMA dalam menjangkau audiens yang luas.
Apresiasi serupa disampaikan oleh peserta pelatihan. Zusika Briliani, mahasiswa UIN Salatiga, mengaku memperoleh pengalaman baru. Ia berharap dapat mempraktikkan kembali keterampilan meronce di rumah dan membagikannya kepada teman-temannya.
Sementara itu, Evitta Nur Laili, siswi SMA Muhammadiyah Muntilan, menilai kegiatan ini sebagai alternatif positif untuk mengisi waktu libur sekaligus menambah keterampilan baru.
Implementasi MICE dan Pemberdayaan Masyarakat
Melalui pelatihan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIMMA berhasil menerapkan konsep MICE secara nyata, mulai dari pemilihan lokasi, proses negosiasi, hingga pengelolaan peserta. Tidak hanya sebagai ajang pembelajaran akademik, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi kreatif yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Capaian ini menegaskan kesiapan lulusan Ilmu Komunikasi UNIMMA dalam mengaplikasikan kemampuan komunikasi dan manajemen event untuk mendukung pengembangan komunitas, khususnya pemberdayaan perempuan muda dalam sektor ekonomi kreatif.
