Fakultas Psikologi dan Humaniora yang menaungi Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Psikologi menyelenggarakan Pesantren Mahasiswa khusus mahasiswa baru. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 sampai 29 September di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Mertoyudan. Selama tanggal tersebut mahasiswa baru dididik untuk menjadi mahasiswa yang berkarakter Islami dan Berkemajuan. Seperti halnya di Pesantren pada umumnya, selama kegiatan berlangsung mahasiswa diwajibkan sholat berjama`ah, mengaji setelah maghrib dan subuh, Sholat tahajjud serta kegiatan ibadah lainnya.

Kegiatan ini tentunya diisi dengan materi-materi lain yang sangat bermanfaat untuk menunjang skill mahasiswa seperti public speaking, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, komunikasi antarpribadi, kepemimpinan, menjadi pendengar yang baik, dan materi-materi lain. Selama kegiatan berlangsung apalagi saat materi mahasiswa diberi gamesatau permainan agar para peserta tidak bosan dengan banyaknya kegiatan. Selain itu, panitia juga memberikan waktu khusus bagi peserta untuk kegiatan outbond sebelum acara berakhir yang tujuannya untuk membangun keakraban antar mahasiswa baru dengan para panitia. Karena Fakultas Psikologi dan Humaniora adalah satu keluarga yang harus dibangun dan dijaga kekompakannya.

Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan pesantren mahasiswa ini, seperti yang diungkapkan Yoana mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi “Selain mendapatkan banyak ilmu, di kegiatan pesantren menambah keakraban antar peserta dan mahasiswa, kegiatannya juga serru,”. Hal serupa diungkapkan oleh Shella yang merupakan teman sekelas Yoana “Acaranya menarik dan serru kegiatannya juga tidak terlalu berat sehingga saya menikmati setiap kegiatan,”. Begitu pula dengan Patra, mahasiswa pemalu ini hanya menjawab “Hmhmhm bagaimana ya, pokoknya asyik”.

Sedikit berbeda dengan Hanafi mahasiswa Prodi Psikologi “Banyak sisi positif yang didapatkan seperti membiasakan mahasiswa sholat berjamaah, belajar kultum, mengaji, dan lainnya. Namun, ada yang perlu diperbaiki yaitu outbondnya kurang greget mungkin bisa diperbaiki tahun depannya,” ungkapnya.