Universitas Muhammadiyah magelang (UNIMMA) mengkukuhkan Prof. Dr. Muji Setyo, M.T, dosen Fakultas Teknik sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknik Mesin pada Sabtu (29/01) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Profesor yang telah memiliki 6 karya buku dan 18 paten ini dikukuhkan sebagai guru besar ketiga UNIMMA yang meraih gelar tersebut dalam usia 38 tahun.

Prof Muji menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Peluang dan Tantangan Implementasi Bahan Bakar Alternatif untuk Sektor Transportasi di Indonesia”. Menurutnya, negara Indonesia memiliki hampir semua sumber daya alam untuk energi, termasuk sumber daya hayati yang dapat ditanam hampir di semua pulau. “Gas alam dan batu bara bukan bahan yang dapat diperbaharui, namun berpotensi menjadi bahan bakar alternatif untuk menggantikan bensin dan solar. Sementara itu, geothermal, air, sinar matahari, angin, ombak dan arus laut adalah energi alam yang dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui typical power,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bapak dengan tiga anak ini menjelaskan, energi dari sumber hayati asli di Indonesia yang bisa diterapkan sebagai biofuel saat ini yaitu biodiesel untuk mesin diesel dan biogasoline untuk mesin bensin. Industri biodiesel berbasis sawit di Indonesia mengalami ekspansi besar mulai tahun 2018 dan biogasoline ethanol dapat diproduksi sari biomassa/tanaman yang mengandung gula, pati atau bahan selulosa. “Perlu menjadi perhatian bahwa melanjutkan bahan bakar fosil seperti sekarang berkontribusi pada peningkatan gas rumah kaca, yang merusak ekosistem bumi dimana kita dan anak cucu kita tinggal. Oleh karenanya, rekayasa sosial juga perlu dilakukan, melalui promosi dan kampanye untuk beralih pada moda dan sistem transportasi yang lebih ramah,” jelas Prof Muji.

Prof Muji juga menyebutkan, secara teknis ada beberapa skenario untuk implementasi bahan bakar alternatif sebagai upaya pengurangan emisi dan juga menuju sistem transportasi yang berkelanjutan. “Dari pengalaman belajar, keikutsertaan diskusi dalam forum ilmiah, dan juga riset kami selama ini, beberapa pemikiran dapat kami sampaikan untuk memberikan sedikit kontribusi terkait solusi implementasi bahan bakar alternatif untuk sektor transportasi di Indonesia, diantaranya pemberian insentif fiskal dan peraturan, penetapan standar pada kendaraan baru, penyediaan infrastruktur listrik terintegrasi, penyediaan angkutan umum yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau, serta insentif riset,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, hadir Bhimo Widyo Andoko, SH., MH, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI secara online. Dalam sambutannya, Bhimo memberi selamat kepada UNIMMA atas dikukuhkannya Prof. Muji. “Semoga dengan bertambahnya Guru Besar di UNIMMA dapat menghantarkan langkah dan mentransformasikan UNIMMA menjadi UNIMMA yang unggul menuju world class university,” ujarnya. Kepala LLDIKTI VI ini juga menyampaikan bahwa Prof Muji yang telah mencapai jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen, diharapkan dapat mendorong segenap dosen UNIMMA agar meniru jejak beliau.

Sementara itu, Prof. Chairil Anwar, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang turut hadir memberikan sambutan menyampaikan data Badan Pusat Statistik dari 270juta penduduk Indonesia, kurang lebih 60 persen adalah campuran generasi milenial dan generasi Z. “Jadi, mereka inilah yang Insya Allah akan memimpin kita di masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk menyiapkan media agar mereka dapat tumbuh sebaik-baiknya. Dan kita berharap, Prof Muji yang usianya masih belia bisa membantu mewujudkan hal tersebut,” tutur Prof Chairil.